Pages

Thursday, March 3, 2011

Belajar Memimpin dari Air

Alam seakan tidak pernah kehabisan bahan untuk memberikan materi pembelajaran buat kita. Salah satu adalah AIR. Seperti yang kita ketahui, air merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan, bahkan sebagian besar tubuh kita terdiri dari air (cairan). Bumi tempat kita berpijak saat inipun sebagian besar juga terdiri dari air.

Jalani Hidup, Mengalirlah Seperti Air
Membaca ungkapan di atas, pasti ada yang setuju dan yang menolak. Bagi yang menolak, hidup mengalir seperti air adalah hidup yang tanpa pilihan, tanpa tujuan, plin-plan. Ngikut saja kemanapun arus akan membawanya.

Tanpa bermaksud untuk mendebat apalagi menggurui, mari kita lihat air dari sisi lain yang mungkin bermanfaat untuk kehidupan kita. Insya Allah. 
Sebelum membahas air lebih lanjut, ada dua hal yang bisa disepakati, yaitu :
1.       Semua makhluk diciptakan Allah tidak dengan sia-sia. Pasti itu.
2.       Setiap makhluk pasti memiliki dua sifat, baik bersifat positif maupun bersifat negatif.
 
Begitu juga dengan air. Untuk saat ini, mari kita lihat air dari sisi positifnya. Sisi negatifnya kita buang jauh-jauh dan gak usah dipakai. Dari fenomena air ini kita dapat pelajari beberapa aspek untuk menjalankan kepemimpinan. Apakah itu memimpin diri sendiri, memimpin orang lain atau memimpin sebuah organisasi/perusahaan.

Aspek-aspek itu adalah :
1.       Mengalir penuh kelenturan 
2.       Laut dan sungai 
3.       Ketenangan kolam 
4.       Berjalan mencari tempat yang paling dasar 
5.       Bergerak naik secara merata


Mengalir Penuh Kelenturan
Dalam kondisi normal, air tidak pernah memaksa batang pohon, batu atau penghalang lain untuk minggir/menyingkir. Dengan kelenturannya, air bisa mencapai tujuannya tanpa harus menyingkirkan yang lain. Seperti halnya ilmu bela diri, semakin tinggi tingkatan seseorang, maka kekuatannya tidak ditentukan oleh kekakuan dan otot-otot yang tegang, melainkan oleh kelenturan semua unsur  dalam tubuhnya. Pemimpin yang cara kerjanya seperti ini, kehadirannya nyaris tidak dirasakan oleh orang lain. Prinsip kerjanya adalah mempermudah apa yang sedang terjadi, bukan memaksakan suatu proses ke dalam apa yang seharusnya terjadi.

Laut dan Sungai
Kita semua sepakat, bahwa jumlah air laut lebih banyak dari air sungai. Semua itu terjadi karena letak laut berada di bawah sungai. Ini berarti bahwa kekuasaan (sebagaimana dicerminkan oleh banyaknya air) tidak terletak pada pilihan sikap yang menempatkan diri berada di atas yang lain. Sebaliknya, laut dan sungai justru mengajarkan pada kita bahwa kekuasaan akan bisa diperoleh dengan sikap rendah hati dan melayani.

Ketenangan Kolam
Jika kolam dibiarkan tenang tanpa diganggu, maka ia akan berfungsi seperti cermin. Hal ini memberikan suatu inspirasi bahwa tugas seorang pemimpin adalah mirroring (menjadi cermin bagi orang lain). Konsep mirroring ini merekomendasikan pemimpin untuk menjadi fasilitator dan katalisator bagi kesuksesan dan kemajuan orang lain. Orang tidak dipaksa bergantung pada kekuatan dari luar (pemimpin), tapi diarahkan untuk menjadi pemimpin bagi diri sendiri.

Berjalan Mencari Tempat yang Paling Dasar
Ketika air mengalir selalu mencari tempat yang paling rendah/dasar. Kepemimpinan selalu didasarkan pada kecintaan pada manusia dan kemanusiaan sebagai tujuan akhir. Setiap orang membutuhkan untuk tahu dan merasakan bahwa dia dibutuhkan.

Bergerak Secara Merata.
Pada aspek ini memberikan pelajaran kepada pemimpin tentang bagaimana melihat suatu persoalan. Ketika ada persoalan, seorang pemimpin harus bisa melihat dari semua sisi, tidak berpihak ataupun apriori pada satu bagian tertentu. Ini bukan berarti bahwa seorang pemimpin mesti menerapkan pendekan yang lunak, karena ini bertentangan dengan karakter kepemimpinan yang bersifat situasional. Sifat lunak air bukan berarti selalu mengalah pada yang keras. Sifat lentur air tidak mengalah maupun mengalahkan yang lain, tapi bisa berhasil mencapai tujuan.

KESIMPULAN : 
Air itu LENTUR
Air itu TIDAK MENGALAH
Air itu TIDAK MENGALAHKAN
Air itu BERHASIL SAMPAI DI TUJUAN

Untuk lebih lengkapnya silahkan membaca bukunya Gde Prama "Praktek Kepemimpinan Berdasarkan Air"